
Jakarta, 21 November 2025 — Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hari ini secara resmi melepas tim Indonesia Garuda Rescue Nusantara yang merupakan Tim Emergency Response (ERT) PT Putra Perkasa Abadi (PPA) untuk berlaga pada ajang Mining Emergency Response Competition (MERC) 2025 yang akan berlangsung di Langley Park, Perth, Australia.
Acara pelepasan yang digelar di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, dipimpin langsung oleh Dirjen Minerba, Tri Winarno, S.T., M.T., dan turut dihadiri oleh Direktur Operasional PPA sekaligus Ketua Dewan Pengawas GRN, R Teguh Saptosubroto, Direktur HCGA, Fathul Muin, dan Ketua Yayasan Garuda Rescue Nusantara, Adri Thanada. Keikutsertaan PPA dalam MERC 2025 merupakan keberlanjutan dari partisipasi tim pada MERC 2023 dan 2024, di mana PPA berhasil membawa pulang total lima penghargaan internasional.
Pada MERC 2025, Tim Emergency Response PPA akan berkompetisi dalam delapan kategori, yakni Confined Space Rescue, Emergency Response Team Readiness, Fire Fighting, First Aid, Hazmat, Road Crash Rescue, Vertical Rescue, dan Incident Management. Seluruh kategori tersebut dirancang untuk menguji kesiapsiagaan serta kemampuan tim dalam menangani berbagai skenario kedaruratan berstandar internasional.
Dalam sambutannya, Dirjen Minerba menegaskan bahwa keikutsertaan PPA dalam MERC merupakan bentuk representasi komitmen Indonesia untuk terus meningkatkan standar keselamatan pertambangan nasional.
“Junjung terus semangat untuk menang, namun jangan lupa bahwa tujuan utama keikutsertaan dalam event ini adalah pembelajaran yang didapat di MERC agar dapat dibawa pulang untuk memperkuat kapasitas keselamatan di Tanah Air. Kami ingin tim bertanding dengan semangat mewakili Indonesia, belajar, dan membagikan ilmunya kepada industri pertambangan Indonesia,” ujar Tri Winarno.
Dirjen Minerba juga memberikan apresiasi kepada PPA atas komitmen dan konsistensinya dalam pengembangan kapasitas tim tanggap darurat pertambangan.
“PPA telah membuktikan bahwa komitmen terhadap keselamatan bukan hanya slogan, tetapi diwujudkan melalui pembinaan, pelatihan, dan pemberangkatan tim terbaik untuk berkompetisi serta belajar di tingkat internasional. Ini dapat menjadi contoh bagi seluruh pelaku industri pertambangan di Indonesia,”ungkapnya.
Ketua Yayasan Garuda Rescue Nusantara sekaligus Tim Manager MERC 2025 dari PPA, Adri Thanada, turut menyampaikan kesiapan tim dalam menghadapi kompetisi internasional tersebut.
“Kami membawa misi belajar dan bertukar pengalaman dengan para praktisi internasional. Apa yang kami dapatkan nanti akan menjadi bekal penting untuk memperkuat kemampuan ERT di industri pertambangan Indonesia,” ujar Adri.
Keberangkatan Tim Emergency Response PPA menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat budaya keselamatan pertambangan nasional, sekaligus simbol sinergi antara pemerintah dan pelaku industri dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat.
Tim PPA dijadwalkan bertolak ke Perth pada 22 November 2025, sementara kompetisi MERC 2025 akan berlangsung pada 28–30 November 2025.