PT Antareja Mahada Makmur (AMM) meraih kontrak kerjasama jasa pertambangan terbarunya dengan PT Mifa Bersaudara. Penandatanganan kontrak kerjasama jasa pertambangan dilakukan oleh Direktur Utama AMM Joko Triraharjo dan Direktur AMM Muhammad Affan dengan Direktur Utama Mifa Bersaudara Ricky Nelson di Treasury Tower, Jakarta, Kamis (19/10).
Penandatanganan ini turut disaksikan oleh Komisaris AMM Christianto Setyo, Komisaris Media Djaya Bersama (MDB) Andi Djajanegara, jajaran Direksi PT Mifa Bersaudara, dan jajaran Direksi PT Putra Perkasa Abadi (PPA).
Dalam kontrak kerja sama tersebut, AMM akan melakukan penambangan untuk pengupasan lapisan tanah penutup (overburden removal) dengan total target produksi dari Mifa untuk kontraktornya mencapai 45 juta bank cubic metre (BCM) pertahun hingga 2028.
Direktur Utama Mifa Bersaudara Ricky Nelson mengatakan, kerjasama ini merupakan sinergi yang saling melengkapi antara AMM dan Mifa Bersaudara. Sehingga dia sangat optimistis bahwa kerja sama ini dapat membawa bisnis Mifa semakin tumbuh ke depannya.
“Ini tentang sinergi, melengkapi satu sama lain. Ini merupakan tonggak besar lainnya karena kami telah mencapai kesepakatan dengan AMM untuk membawa investasi, membawa SDM dan peralatan terbaiknya untuk memenuhi standar kami. Jika sebelumnya produksi tertinggi Overburden kami sebesar 30 juta BCM, dengan mengucapkan Bismillah, dengan sinergi ini kami targetkan 45 juta BCM. Semoga kerjasama ini bisa menghasilkan tujuan yang lebih besar lagi kedepannya,” ujar Ricky Nelson dalam sambutannya.
Pada kerjasama perdananya dengan Mifa Bersaudara, Direktur Utama AMM Joko Triraharjo menyatakan siap membantu Mifa Bersaudara untuk mencapai 45 juta BCM.
“kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan PT Mifa Bersaudara, kami akan berusaha semoga project ini diberkahi Allah SWT, berjalan dengan lancar, dan target yang diberikan sebesar 45 juta BCM dengan senang hati (kami akan capai). Semoga kolaborasi kita membawa keberkahan untuk AMM, Mifa dan juga bermanfaat bagi bangsa dan negara terutama bagi masyarakat Aceh,” kata Joko Triraharjo dalam sambutannya.
AMM merupakan perusahaan kontraktor tambang, yang merupakan anak perusahaan dari PPA. AMM didirikan 11 Desember 2017 dan tumbuh pesat menjadi perusahaan jasa pertambangan dengan mengerjakan berbagai lahan tambang batu bara milik sejumlah pelaku bisnis pertambangan.
Pada Ajang Good Mining Practice Award 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian ESDM pada akhir September lalu, AMM meraih tiga Penghargaan Aditama Pengelolaan Standarisasi Usaha Jasa Pertambangan Mineral & Batubara Kelompok Pemegang Izin Usaha Jasa Pertambangan untuk AMM Site MHU dan AMM Site BIB.
Penghargaan ini menunjukkan dedikasi dan komitmen AMM dalam menjalankan praktik pertambangan yang baik guna mencapai target operasional. AMM juga berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam menjaga lingkungan kerja yang aman, sehat, dan berkelanjutan serta berkontribusi pada kelestarian alam dan perekonomian masyarakat di sekitar tambang
Atas kontribusi positifnya menempatkan AMM menjelma sebagai salah satu penyedia jasa pertambangan nasional terkemuka dengan pekerja professional yang berpengalaman di bidangnya, mengedepankan aspek safety dalam operasionalnya, serta didukung oleh unit-unit alat berat berstandar internasional, dan menerapkan sistem teknologi modern yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.