ERT PPA DI MISI KEMANUSIAAN BENCANA BANJIR & LONGSOR SUMATERA

 PT Putra Perkasa Abadi (PPA) Group mengirimkan Emergency Response Team (ERT) di bawah koordinasi ESDM Siaga Bencana ke beberapa titik strategis misi kemanusiaan untuk lokasi bencana banjir Sumatera sejak tanggal 27 November 2025. 

Sebanyak 8 anggota ERT sampai di lokasi banjir di wilayah Woyla Barat, Aceh pada Jumat (27/11/2025). ERT juga dikerahkan ke Bireuen, Aceh. 

Tim yang dikirimkan meliputi 1 orang koordinator, 6 orang recuer dan 1 orang medik. Kegiatan penyelamatan yang dilakukan meliputi evakuasi warga terjebak banjir, membuka dapur umum, dan penyerahan bantuan masa panik berupa bahan-bahan pangan.

ERT PPA juga turun langsung ke lokasi bencana di Kabupaten Batang Toru, Sumatera Utara. Kali ini PPA 10 orang anggota ERT PPA yang dikerahkan terdiri dari 1 Leader, 5 anggota Tim SAR, 2 anggota Paramedik, 1 anggota logistik dan 1 Operator Alat Berat. Tim yang bertugas ke lapangan menyalurkan  logistik, sembako, air mineral dan popok bayi. 

Di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Tim yang dikerahkan telah membuka posko medis dan melaksanakan treatment trauma healing kepada 50 orang anak korban terdampak banjir di Posko Sopo Daganak yang berlokasi di Aek Pining. 

Tim melakukan perbaikan jembatan penyebrangan yang menghubungkan Desa Garoga dan Desa Anggoli. Selain melakukan perbaikan jembatan bersama warga untuk kembali memberikan akses jalan untuk evakuasi warga, pengiriman bantuan dan mobilisasi warga, tim juga melanjutkan kegiatan pencarian korban di Garoga. Semantara itu, di Desa Batu Godang, tim melaksanakan survey alat jalan dan pendistribusian sembako. 

Tim yang dikerahkan melakukan search and rescue (SAR), pembangunan jembatan dan pembersihan jalan bersama warga, penyerahan berbagai keperluan logistik, bahan pangan dan sembako, air mineral, popok bayi, membuka posko medis, dapur umum, memberikan edukasi kesehatan, serta melakukan kegiatan trauma healing untuk anak-anak yang menjadi korban bencana ini. 

Misi kemanusiaan berlanjut ke beberapa titik yaitu Desa Pulau Lobang, Desa Kampung Duren, Desa Simatohir & Desa Labo Uhom. 

Pada Jumat (5/12/2025) Tim juga dikerahkan ke Agam, Sumatera Barat untuk melanjutkan misi kemanusian kepada para korban terdampak. 

Status Darurat

Kedatangan Tim ERT PPA ke lokasi untuk menjawab status tanggap darurat Provinsi Aceh yang berlaku mulai 28 November -11 Desember 2025, yang dikeluarkan Gubernur Aceh Muzakir Manaf pada Kamis (27/11). 

Diketahui hingga 1 desember 2025, banjir telah merobohkan jembatan yang menjadi akses transportasi Banda Aceh menuju Medan. Banjir juga merobohkan tiang transmisi sehingga memutus jaringan listrik dan telekomunikasi. 

Hingga Kamis (27/11), Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyatakan bencana banjir ini telah menelan 22 korban jiwa dan merendam 20 dari 23 total Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh.

Banjir ini juga menerjang 13 Kabupaten/Kota di Sumatra Utara dan menelan 83 korban jiwa dan 81 korban hilang dan berdampak pada 1.902 keluarga di wilayah tersebut berdasarkan keterangan dari Badan SAR Nasional menyatakan pada Jumat (28/11). 

Banjir yang sama menerjang 13 Kabupaten di Provinsi Sumatera Barat. Berdasarkan data dari Kantor SAR Padang per Jumat (28/11), banjir ini menyebabkan 22 orang korban jiwa sementara 12 korban masih dalam pencarian. 

Siklon Senyar

Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika menyatakan hujan deras yang berakibat banjir ini disebabkan oleh Siklon Senyar. Akibatnya, maksimal tinggi curah hujan harian di Aceh, Sumatera Utara dan Barat mencapai angka 800mm, sesuai dengan yang tercatat oleh Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN. Angka ini sangat tinggi dibandingkan dengan rata-rata curah hujan per bulan di Indonesia yaitu 180mm. 

PPA berharap banjir ini dapat segera diselesaikan, korban hilang segera ditemukan dan para warga terdampak dapat senantiasa diberi kekuatan & kesabaran, serta segera pulih dan bisa beraktivitas dengan normal kembali. 

PPA berkomitmen untuk senantiasa berkontribusi aktif dalam misi-misi kemanusiaan nasional melalui tim ERT-nya.

Share