PT Putra Perkasa Abadi (PPA) mendapatkan penghargaan pada ajang Indonesia Regulatory Compliance Awards (IRCA) 2024 yang diadakan di Jakarta pada Jumat (31/05). PPA meraih penghargaan Gold yang ditujukan bagi Notable Enterprise in Regulatory Compliance atau dinilai sebagai salah satu tim terbaik yang menjalankan fungsi kepatuhan hukum dalam menjalankan perusahaan.
Ajang ini dihelat sebagai bentuk apresiasi bagi perusahaan dan pimpinan perusahaan yang dinilai telah mematuhi hukum dalam segala proses bisnisnya. Perhelatan ajang penganugerahan penghargaan di ranah kepatuhan hukum perusahaan di Indonesia ini digelar oleh Hukumonline untuk pertama kalinya dan diikuti oleh lebih dari 60 perusahaan peserta dari 17 sektor industri di Indonesia.
Sementara itu terdapat 5 orang juri yang melakukan penilaian untuk IRCA 2024 ini, yaitu Advokat Senior & Ketua Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera Arief T Surowidjojo, Ketua Asosiasi Praktisi Hukum Migas dan Energi Terbarukan Didik Sasono Setyadi, Komisaris PT Bank Jago Tbk Anika Faisal, Secretary General Institute of Compliance Professional Indonesia Agustinus A. Haryono dan Ketua Umum Asosiasi GRC Indonesia & Dewan Pakar Komite Nasional Kebijakan Governansi Indonesia Achmad Daniri. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan OJK Friderica Widyasari Dewi pun menjadi keynote speech di ajang ini sebagai bentuk dukungan OJK terhadap IRCA 2024.
“Dewan juri memastikan bahwa setiap perusahaan dinilai secara objektif, adil dan transparan sehingga mencerminkan kinerja nyata dalam kepatuhan hukum,” ujar salah satu Dewan Juru, Anika Faisal, Komisioner PT Bank jago Tbk. dan Direktur Kepatuhan PT Bank BTPN Tbk periode 2008-2019 seperti yang dilansir dari liputan6.com
Dilansir dari hukumonline.com, penilaian dilakukan oleh juri kepada perusahaan dan pimpinan perusahaan berdasarkan tiga aspek penting yaitu implementasi strategi perusahaan untuk mematuhi hukum, mencakup proses bisnis di perusahaan, strategi sosialisasi peraturan dalam internal perusahaan, kontrol atas kepatuhan peraturan setiap divisi di perusahaan, kebijakan serta mekanisme pemb utaan kebijakan internal yang mendukung kepatuhan, proses evaluasi, dan pelaporan atas kinerja kepatuhan, serta inovasi atau teknologi yang digunakan dalam rangka kepatuhan peraturan.
Aspek selanjutnya adalah performa pengelolaan organisasi/manajerial untuk mematuhi hukum, termasuk ke dalamnya pengelolaan SDM dalam upaya kepatuhan hukum, mekanisme evaluasi dan monitor kerja dalam upaya kepatuhan hukum, upaya membangun kolaborasi dan merawat integrasi, dan upaya dalam menanggapi ketidakpatuhan yang terjadi pada internal perusahaan.
Aspek terakhir ialah kontrol kepatuhan hukum oleh perusahaan induk terhadap anak perusahaan. Sementara parameter validasi penilaian didasarkan pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang dijalankan setiap perusahaan.
Kategori penghargaan dirinci menjadi 4 kelompok berjenjang sapphire bagi Best Enterprise in Regulatory Compliance; Diamond bagi Most Strategic Enterprise in Regulatory Compliance; Gold bagi Notable Enterprise in Regulatory Compliance; dan Silver bagi Recognized Enterprise in Regulatory Compliance.
Penghargaan ini menjadi bukti serta motivasi bagi PPA untuk terus mengupayakan dan memajukan tingkat kepatuhan hukum PPA pada setiap proses bisnisnya.