
PT Antareja Mahada Makmur (AMM), member of PPA (PT Putra Perkasa Abadi), resmi ditunjuk sebagai kontraktor untuk proyek pertambangan nikel PT Kembar Emas Sultra (KES) untuk periode 5 tahun kedepan dan akan dimulai sejak kuartal 4 tahun 2025 ini dengan target produksi tahunan sebesar 8 juta ton (ore barging). Penunjukan ini menandai konsistensi ekspansi AMM ke sektor penambangan nikel nasional, sekaligus memperkuat posisi AMM sebagai mitra strategis dalam operasional pertambangan Indonesia.
AMM kali ini dipercaya untuk melaksanakan operasi yg berlokasi di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, dengan total cadangan bijih yang dimiliki mencapai lebih dari 30 juta ton bijih limonite dan saprolite.
Sebagai kontraktor pertambangan, AMM akan mengelola tahapan operasional tambang dari persiapan infrastruktur tambang, waste removal, ore extraction, hingga pengelolaan stockpile ETO dan pengangkutan menuju fasilitas pengapalan.
Lebih dari sekadar perannya pada aspek operasional, AMM menargetkan terciptanya dampak positif bagi masyarakat sekitar, baik melalui pemberdayaan tenaga kerja lokal maupun peran aktif pada program-program pengembangan masyarakat yang selaras dengan komitmen AMM dalam menghadirkan pertambangan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
“Kami sangat mengapresiasi terciptanya sinergi ini. Bagi kami, proyek nikel dengan skala ini merupakan wujud kepercayaan customer pada kapabilitas AMM dan kami berkomitmen untuk terus menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh PT KES kepada kami melalui proyek ini,” ujar Muhammad Affan, Direktur Business Development PPA Group.
”Kami berharap proyek ini dapat dimulai tepat waktu, berjalan dengan aman, lancar, selamat, memenuhi semua target pencapaian produksi yang direncanakan, terus memberikan value added pada lingkungan sekitar, serta konsistensi proses pertambangan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sesuai dengan kaidah teknik pertambangan yang baik (Good Mining Practice),” tutup Affan.
Komitmen pada pelaksanaan kaidah teknik penambangan ini secara konsisten diwujudkan oleh PPA Group, dan telah mendapatkan pengakuan dari pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) melalui penghargaan tertinggi dalam Good Mining Practice, Aditama (Emas) dalam ajang GMP Award dua tahun berturut-turut pada tahun 2023 dan 2024 di site pertambangan nikelnya.