Jakarta, 29 Juli 2023 – PT Putra Perkasa Abadi (PPA) hadir sebagai pembicara dalam UPNVY Business Forum di Exhibition Gedung Smesco Jakarta pada Sabtu (29/07/2023). Acara ini merupakan bagian dari rangkaian acara Reuni Gede 2023 yang diadakan oleh Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta sejak Minggu (23/07/2023) lalu. Acara ini bertujuan untuk mendorong kemajuan ekonomi nasional dengan kolaborasi antara alumni UPN Veteran, pemerintah dan para pelaku bisnis di Indonesia.
Turut hadir dalam acara Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Menteri Koperasi UKM RI Teten Masduki sebagai keynote speaker, Direktur Teknik dan Lingkungan Minerba Sunindyo Suryo Herdadi, Direktur Pembinaan Program Minerba Tri Winarno, Direktur HCGA PPA R Teguh Saptosubroto, Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Mukti Sardjono, Ketua Umum Asosiasi Panel Kayu Indonesia (APKINDO) Direktur Utama PT Borneo Alumina Indonesia Leonard Mangunjaya Manurung CEO PT Juke Solusi Teknologi Ilman Wibisana, Direktur Koperasi PT Darma Henwa, Tbk. Agus Efendi, Direktur Utama PT Indofert Subur Utama Eri Triharso, SPV Upstream & Portfolio Co-Business Pertamina Edi Karyanto, dan General Manager Operation RH Petrogas Limited Afar Azulbaid Mbai sebagai pembicara.
“Melalui penyelenggaraan Forum Bisnis ini, kami melihat semangat luar biasa dari para alumni UPN Veteran untuk terus mempertahankan dan melaksanakan bela negara, khususnya dari sisi ketahanan ekonomi,” kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam paparan sambutannya.
Selain membahas mengenai outlook mining di Indonesia, Sunindyo Suryo Herdadi menggarisbawahi bagaimana pentingnya peran industri sector pertambangan dalam memajukan dan menngguhkan ekonomi Indonesia.
Sunindyo mengatakan, jumlah pemegang Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP) mengalami peningkatan sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 dan diproyeksikan akan terus meningkat ke depan. “Data Ditjen Minerba pada tahun 2022 mencatat 1.748 pemegang IUJP yang menyerap sekitar 300.000 tenaga kerja lokal dan nasional, dengan investasi mencapai Rp82 triliun dan penerimaan negara dari sektor jasa pertambangan sebesar Rp26,46 triliun,” ungkap Sunindyo.
“Sub sektor pertambangan minerba memiliki kontribusi signifikan terhadap APBN dalam bentuk PNBP…. Selain itu, pertambangan minerba juga merupakan salah satu dari bidang strategis dalam rangka transformasi ekonomi Indonesia di masa mendatang,” lanjut Sunindyo.
Maka dari itu, Sunindyo juga mengajak para investor untuk terus berkontribusi menyuburkan bisnis sector pertambangan minerba.
“Pemerintah mengajak seluruh investor dan pihak terkait untuk menyuburkan investasi di sub sector pertambangan minerba dengan tetap menjalankan kewajiban yang berlaku di Indonesia serta aspek administratif yang sudah diatur, termasuk penerapan Good Mining Practice & ESG, sehingga industri pertambangan dapat mendukung Upaya pembangunan berkelanjutan,” sambung Nindyo menutup presentasinya.
Pada sesi Business Talk dengan tema Mining Business Outlooks, R Teguh Sapto Subroto, Direktur HCGA PPA menyampaikan bahwa PPA berkomitmen untuk mendukung dan berpartisipasi dalam kolaborasi-kolaborasi bersama para pelaku di sektor pendidikan, bisnis serta pemerintah untuk membangun ekonomi nasional untuk semakin tangguh dan berdaya saing global. Di presentasinya, Teguh mengucapkan hal senada dengan yang diucapkan Nindyo mengenai peran industri pertambangan dan komitmen ESG perusahaan pertambangan yang sama-sama penting.
“Perusahaan jasa pertambangan dapat membantu perusahaan pertambangan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, serta mengurangi biaya produksi. Perusahaan jasa pertambangan juga dapat membantu perusahaan pertambangan untuk memenuhi persyaratan peraturan pemerintah,” ucap Teguh setelah menjelaskan realitas industri pertambangan yang dihadapi saat ini di Indonesia.
“PPA sebagai perusahaan kontraktor pertambangan Indonesia memiliki peran penting dalam membangun ekonomi nasional melalui program-program bisnis dan komitmennya di sector ESG. Kolaborasi dengan pemerintah, masyarakat dan sector lainnya sangat penting untuk mencapai tujuan perekonomian nasional yang kuat dan berkelanjutan. Selain itu upaya untuk mengelola dampak lingkungan dan sosial dari kegiatan pertambangan harus ditingkatkan agar keberlanjutan perekonomian Indonesia dapat dijamin dalam jangka panjang” tutup Teguh yang merupakan alumni UPNVY Jurusan Teknik Geologi Angkatan 1991.
Acara UPNVY Business Forum ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi antara alumni UPN Veteran, pemerintah dan para pelaku bisnis di Indonesia untuk mendorong kemajuan ekonomi nasional. Acara ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk berbagi informasi dan pengalaman serta meningkatkan kerja sama antara para pemangku kepentingan untuk membangun perekonomian Indonesia yang lebih kuat dan tangguh.